BLUEPRINT MELANTAI DI BURSA EFEKPT Berkah Prima Perkasa Tbk pemegang merek produk Blueprint menawarkan saham ke publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/7/2019).
Perusahaan yang tercatat dengan kode saham "BLUE" itu ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Efek Syariah, sehingga terbuka sebagai target investasi dari dana syariah.
PT. Berkah Prima Perkasa Tbk bergerak dibisnis tinta isi ulang, kertas foto dan toner, serta perlengkapan Point of Sale (POS). Dengan dicatatnya saham perseroan di BEI, maka Blueprint menjadi satu-satunya saham perusahaan printing consumable yang diperdagangkan pada publik di Indonesia.
Masa penawaran umum telah dilakukan 1-2 Juli 2019 sebanyak 168 juta lembar saham baru, dengan harga penawaran Rp 130,- per saham, sehingga berhasil memperoleh dana sebesar Rp 21.840.000.000.
Pada masa penawaran umum tersebut, saham BLUE terjadi oversubscribe sebanyak 2,8 kali dari total nilai penawaran. Untuk penjamin, Blueprint menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek beserta PT Semesta Indovest Sekuritas dan PT Bosowa Sekuritas sebagai Penjamin Emisi.
"Menjadi pertama dan satu satunya perusahaan tinta compatible yang tercatat di BEI. Kegiatan bisnis ini menambah daftar panjang prestasi Blueprint, dan memberi semangat untuk terus berinovasi dalam bisnis printing consumables," ungkap Herman Tansri, Presiden Direktur PT Berkah Prima Perkasa Tbk.
Tujuan dari IPO adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan lini bisnis baru, serta menerapkan prinsip good corporate governance dalam menjalankan roda perusahaan. Manajemen perusahaan berkomitmen membagikan minimal 20 persen dari laba hasil operasional perusahaan tiap tahunnya dalam bentuk dividen.
Sumber berita :
Lionmag.nethttp://lionmag.net/web/2019/07/10/blueprint-melantai-di-bursa-efek